Pages

Friday, March 16, 2012

Sistem transmisi


 Sistem transmisi
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energy dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimimanual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan system transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisiini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter,Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagaikopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momenmesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
 
Perawatan Mobil Transmisi Otomatis
Mengendarai mobil menggunakan transmisi otomatis (biasanya di sebut mobil"matic" ),memang mudah. Kita tak perlu menginjak pedal kopling yang membuat kakikiri cepat lelah. Apalagi dalam kondisi macet, bisa dibayangkan betapa tersiksanyamengemudi dengan kaki yang pegal-pegal. Mobil bertransmisi otomotis tersebut memang bisa disebut solusi. Namun kita dituntut tetap perlu mengenal petunjuk mengemudikannya secara benar.Kenalilah terlebih dahulu fungsi setiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi. Misalnya angka 1, digunakan ketika melewati tanjakantajam dan turunan curam sebagai engine brake. Angka 2, disarankan dipakaiketika menghadapi jalan yang menanjak dan menurun tapi tidak terlalu curam. Sementara posisi D bisa digunakan dalam perjalanan dalam kota atau luar kota. Terakhir gunakan R untuk mundur.Cepat atau tidaknya kerusakan pada transmisi otomatis tergantung dari pemakaiannya sendiri. Mungkin saja berawal dari cara berkendara yangkasar, ataupun kendaraan yang membawa beban lebih. Bila kendaraandiperlakukan dengan benar dan memang seharusnya dirawat dengan baik, maka kecilkemungkinan transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya. Berikut tips yang bisa diaplikasikan pemilik mobil bertransmisi otomatis Sesuaikan pelumas yangdigunakan dengan spesifikasi yang disyaratkan pabrikan kendaraan tersebut. Biasanyakemasan pelumas khusus transmisi ditandai dengan tulisan ATF (AutomaticTransmission Fluid).Periksa secara rutin tabung penyimpanan oli transmisi otomatis,tidak bolehkekurangan ataupun kelebihan dengan melihat tanda minimal dan maksimal. Bilakekurangan oli, berakibat transmisi kurang terlumasi dengan baik, sehingga timbullahgesekan yang bisa menyebabkan kerusakan. Bila kelebihan, biasanya akan timbul efek mobil akan terasa berat dalam berakselerasi. Perhatikan dengan serius jadwal penggantian oli harus sesuai buku petunjuk. Biasanya penggantian oli dilakukan setiap40.000 km, namun ada juga yang mengganti oli pada jangka waktu 20.000 km-30.000km.Pindahkan tuas transmisi ke posisi N apabila mobil berhenti di traffic light untuk mencegah keausan. Jangan menggunakan D sambil menginjak pedal rem. Hal itu akanmempercepat keausan komponen yang berhubungan dengan sistem atau kerja transmisiotomatik. Pada saat memarkir kendaraan, injaklah pedal rem dan tarik rem tangan. Lalu pindahkan posisi tuas transmisi ke P agar roda terkunci aman, kemudian matikan mesin.Bila terjadi kerusakan, harus diakui bahwa transmisi otomatis perawatannyalebih sulit dibanding manual dan tidak semua bengkel bisa menanganinya. Jadi untuk lebih jelasnya lebih baik periksa langsung pada bengkel transmisi khusus yangmenangani transmisi otomatis atau bengkel resmi ATPM.Terakhir gunakan pelumas khusus transmisi otomatis berkualitas persembahanPennzoil yakni ATF II E. Pelumas ini diformulasikan khususuntuk memenuhi kebutuhan spesifikasi transmisi otomatis modern. ATF II Ememberikan perlindungan terhadap oksidasi temperatur tinggi yang lebih baik, friksi pada perpindahan gigi yang lebih stabil, dan perlindungan pada temperatur rendah yang sangat baik.
 

Sunday, March 11, 2012

Transmisi Manual


 Pengertian Transmisi Manual
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.







Cara Kerja Transmisi Manual
Cara kerja transmisi manual 5 kecepatan.
Posisi Netral (N). Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros out put, karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi tingkat.
 Posisi 1. Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 1. Posisi 1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros out put besar.
Posisi 2. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 2. Posisi 2 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 1.
Posisi 3. Jika tuas ditarik ke belakang maka gear selection fork akan menghubungkan unit sincromesh untuk berkaitan dengan gigi tingkat 3. Posisi 3 akan menghasilkan putaran yang cepat dibanding posisi 2.
Posisi 4. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selector fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi tingkat no 4. Posisi 4 putaran poros out put lebih cepat dibanding pada posisi 3.
Posisi 5. Tuas ditarik ke belakang menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros out put paling kecil.
 Posisi R. Tuas didorong ke depan menggerakkan gear selection fork sehingga unit sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi pembanding dipasangkan roda gigi idel (idler gear) yang menyebabkan putaran poros input berlawanan arah dengan poros out put.