
Mengikuti kapasitas silinder
Sehabis libur Lebaran
1432 H, aktivitas dongkrak tenaga motor tentunya bisa dilanjut kembali.
Sebab kini banyak bermunculan aneka komponen pendongkrak tenaga yang
memang patut en layak dicoba. Kalau pun belum punya duit ato bokek,
tentunya bisa dijadikan pengetahuan atau referensi. Komponen untuk
mendongkrak power mesin ini banyak berdatangan dari Thailand. Dibawa
langsung oleh beberaoa toko variasi atau speedshop yang mengkhusus jual
komponen untuk keperluan drag bike atau balap liar. Yuk diintip atau mau
langsung dicoba? Silahken...!
Pelatuk Roller plus Kem 3 stepPelatuk
atau rocker arm roller dulu memang hanya dipakai di matik Honda. Macam
Honda Vario atau BeAT. Pemilik Yamaha Mio yang masih mengusung pelatuk
konvensional mau ikutan pakai punya Blade atau BeAT. Agar lebih ringan
gesekan dan power meningkat. Namun harus banyak modifikasi dari papas
dudukan pelatuk sampai bikin kem khusus.
Muncul juga rocker arm
roller untuk Yamaha Mio, Nouvo atau Jupiter-Z. Waktu itu keluaran TDR
dan CLD. Bahkan versi yang terakhir keluar, pelatuk CLD sudah dilengkapi
kem namun untuk motor standar. Supaya pemilik bisa pasang sendiri alias
tinggak plek aja, gitu...!
Kini muncul versi terbaru buatan
SPS Racing Thailand. “Pilihannya ada 3 stage. Yaitu, untuk klep 28/24,
klep 31/25,5 dan 34/30mm,” kabar Miekel Tjahjanto, bos MC Racing yang
menjualnya. Saking larisnya ketika dilakukan pemotretan, barangnya
tinggal yang stage 1 untuk klep 28/24 itu. Harganya Rp 950 ribu buat
stage berapa saja sama.
Enaknya kem sudah menganut spek racing
dan memang untuk balapan karena durasinya sudah besar. Bahkan lift kem
juga lumayan tinggi. Bisa dilihat dari ukuran diameter pinggang kem
19,5mm dan benjolan kem 27,3mm. Berarti lift bisa dihitung, yaitu
27,3-19,5mm = 7,8 x 1,3 mm = 10,14mm. Sangat tinggi sekali kan? Angka
1,3 itu pengali dari panjang lengan rocker arm yang panjang sebelah.
Berminat silakan ke Kebon Jeruk IX, No. 20C, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 6289637.
Klep standar, siting geser
Head Piston 58 mmBuat
yang ingin andalkan piston 58mm di Yamaha Mio, silakan coba dan boleh
lirik kepala silinder yang dijual Kodok Racing dari Jl. Rajawali
Selatan, No. 12A, Jakarta Pusat. Meski head yang dibawa langsung dari
Thailand ini tetap pakai klep standar (25/22mm), tapi siting klep sudah
mengalami pergeseran alias diubah.
Jadi, buat yang main di kelas
standaran 58mm di trek lurus malam hari, tinggal langsung pakai.
Diameter kubah, dibuat jadi 55mm. Part ini dijual Rp 1,4 juta, “Kalau
ingin lebih bagus lagi, kubah bisa diperbesar hingga 58mm. Mantapnya,
head ini juga bisa dipakai untuk kem yang aplikasi tinggi lift klep 8 mm
tanpa kuatir mentok,” yakin Denny Jonathan yang bisa dikontak di
telepon (021) 935-27958.
Perlu sedikit skir
Kem Piston 58 mmKalau
ingin yang instan, langsung aja ‘colok’ kem ini ke kepala silinder
Yamah Mio ente. Jadi, enggak perlu lagi tuh cari-cari durasi bumbungan
kem. Kem bermerek SPS ini, memang sudah diseting untuk dukung setingan
piston 58mm dengan klep standar. Sayangnya, Denny tidak mau menyebutkan
pasti durasi kem Thailand ini.
Tinggi lift klep sudah dibuat
maksimal. Ya, karena kem ini memiliki tinggi lift klep 6,2mm. Kalau yang
lama, liftnya hanya 6mm. “Angka itu sudah maksimal. Lift enggak bisa
ditinggikan lagi. Karena overlap terlalu dekat kalau gak ubah sitting.
Baiknya, sebelum pasang, klep disekir sedikit saja. Itu buat hindari
klep mentok saat overlap,” jelas Denny yang bilang Rp 350 ribu untuk
harga jual kem ini.
Magnet Lebih berat 10 gram ketimbang milik Mio
Magnet FinoBuat
dukung seting sempurna, sobat cobain langsung pakai magnet berkode F5V V
ini. Sejatinya, magnet ini milik Yamaha Fino di Thailand. Tapi, ketika
dipakai di Yamaha Mio, torsi di putaran bawah jadi bertambah galak.
Performa
sudah dibuktikan sendiri, terutama di ajang trek lurus malam hari.
Tenaga di rpm bawah lebih bagus. Padahal, bobot magnet Fino hanya 10
gram lebih berat ketimbang Mio di Tanah Air.," buka Denny yang bilang
magnet ini cocok dipakai buat trek 500 – 700 meter. Magnet yang dijual
berikut sepul ini Rp 1 juta doang, cuy!
So, bisa dikatakan magnet
ini cocok buat kelas standaran. Ya, yang kondisi magnet tidak boleh
diubah dan mesti terlihat standar pabrik. Ketika proses scrut pun jadi
lebih lancar!
Cocok di Mio 300cc ke atas
CDI Nouvo Bore Up Nih,
kalau enggak ingin direpotkan atau pusing cari maping terbaik di CDI.
Ya, CDI bermerek Zepco dengan kode produksi 1P7-00 ini aslinya milik
Yamaha Nouvo di Thailand. Tapi, otak pengapian ini juga bisa dipakai di
Yamaha Mio untuk kebutuhan performance. "Cocok banget buat Mio yang
sudah bore up sampai 300cc ke atas,” jelas Denny yang mulai beruban.
Mio
bore up sebersar itu, tentu banyak dijumpai di ajang drag atau Matic
Race. Yup, di kelas FFA tuh. Soal harga jual, hanya dibanderol Rp 850
ribu. Ketika pakai CDI ini, enggak perlu mengubah apa pun di motor. Ya,
tinggal pasang aja. Tapi, selain buat Mio, tentu buat Nouvo yang kena
sentuhan bore up hingga 300cc juga bisa pakai dong. Mio baru kudu atur
kabel.
Paking selembar stroke naik 12mm alias jadi 69,9mm
Kruk As StandaranDi
komunitas balap liar Jakarta sekitarnya, ada yang namanya kelas
standaran. Paking blok dan head harus selembar. Boleh curi stroke
asalkan paking tetap selembar.
Cara paling enak gunakan kruk as
buatan Thailand ini. “Tinggal pasang dengan stroke sudah naik 12mm,”
pastik Miekeel Tjahjanto, bos MC Racing yang endut berkacamata.
Kalau
standarnya stroke 57,9mm ditambah 12mm bisa mencapai 69,9 mm. Kalau
dipadukan dengan piston 70mm, maka kapasitas silnder bisa dihihitung
yaitu mencapai 268,8cc atau jadi 270 cc. Dipastikan bisa bejaban asalkan
didukung kem dan porting bagus. Lebih penting lagi klep juga harus
menggunakan ukuran lebar. Kruk as ini dibanderol Rp 3,5 juta. Lumayan!
Jadi 185cc digenapkan
Bore Up XeonPihak MC Racing juga membawa paket bore up spesial untuk Yamaha Xeon. Bisa dipasang juga untuk V-ixion dan Jupiter MX 135LC.
Paket yang buatan Malaysia ini enaknya sudah menganut model keramik. “Cirinya blok silinder putih doff,” jelas Miekel.
Lebih
sip lagi, masih menurut Miekel, sudah dilengkapi dengan piston dengan
ukuran besar. Diameter pastinya 63,5mm atau seukuran punya Honda Tiger.
Piston ini buatan Hi Speed Thailand. Dengan lubang pen 13mm.
Kenaikan volume silinder bisa dihitung. Dengan stroke standar Xeon 57,9mm jadinya 183,3cc.
V-ixion dan MX standar dengan stroke yaitu 58,7mm. Maka total kapasitas slinder jadi 186 cc.
(motorplus-online.com)