Pages

Saturday, December 3, 2011

Cara Memasang Lampu Depan



Sebenerny a Ga sulit dalam hal memasang lampu depan pd sepeda motor, tapi saya ingin Mejelaskan urutan  cara memasang lampu depan pada sepeda motor khususnya Honda supra x..
siapkan peralatan yang dibutuhkan.. yaitu obeng plus, lampu (bohlam) yang baru dan sedikit tenaga…. Hehe.
Lalu buka 4 baut yang ada di batok lampu depan, copot satu per satu ya… krna klo lgsung smua q yakin g bias kcuali 4 orang yang nyopot bautnya… gkgkgk
Setelah semua baut lepas dari tempatnya buka batoknya secara hati2.. pake perassaan kya lagi megang jemari pacar tercinta.. klo udah copot tuh batok lampu kan keliatan tuh cop lampu yg menghubungkan kabel-kabel ke lampu depan tsb. Copot copnya.. rus ambil lamu yang mau diganti dan pasang lagi deh secara urutan terbalik tadi.....
pasti bisa lah....

Saturday, November 26, 2011

“System VVTI”



Mesin berteknologi VVT-i yang sekarang melanda mobil-mobil di Indonesia, diklaim produsen mesin semakin efisien dan bertenaga, ramah lingkungan serta hemat bahan bakar.

VVT-i atau Variable Valve Timing-intelligent (sering disalahartikan dengan injection) bisa diterjemahkan dalam kalimat awam pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif.

[sunting] Konsep teknologi

Tinjauan dasar VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang menghasilkan konsumsi BBM yang efisien dan tingkat emisi bahan bakar yang sangat rendah.

Itulah sebabnya kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar sekalipun kapasitas cc slinder mesin kecil. Sebagai contoh Toyota Vios dengan mesin 1.497 cc menghasilkan 109 dk dengan Torsi 142 Nm sehingga dibandingkan mesin konvensional yang menghasilkan tenaga 75 % nya.

[sunting] Mekanisme

Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.

Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan menghemat konsumsi BBM.

[sunting] Pemeliharaan

Adopsi teknologi VVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.

Namun demikian, sebaiknya tetap lakukan service berkala, hindari sembarangan bengkel, dan gunakan oli mesin dengan grade yang dibutuhkan sesuai dengan manual yang dikeluarkan pihak pabrikan mobil. Memilih sembarang bengkel untuk mobil ini menjadi pantangan, pasalnya mesin ini memerlukan komputer diagnosa khusus yang hanya tersedia dibengkel resminya. Suatu hal yang masih sulit untuk dilakukan pemilik mobil mayoritas di Indonesia yang umumnya mengutamakan mobil yang serbaguna, handal, terjangkau dan tidak sulit perawatan

Wednesday, October 12, 2011

Efek Nyetel Celah Klep Tidak Tepat


 
 

Menjaga kinerja stasioner tetap sempurna, salah satu part yang mesti dipantau adalah kerapatan klep. Jika tidak sesuai kebutuhan, pengaruhnya ke idel mesin. Stasionernya naik-turun. Indikatornya bisa lihat cahaya lampu. Ketika mesin hidup stationer, cahayanya tetap.

Begitu mendadak terang, artinya rpm naik sendiri tanpa putar gas. Cuma kan cahaya lampu dari beban kerja magnet yang ikuti putaran mesin, lho!  (motorplus-online.com)

Kebiasaan Urus Karburator


 
Pemilik
motor pemula yang baru ngeh mesin, biasanya suka enggak tahan kalau melihat karburator masih dalam kondisi standar. Komponen di luar dan di dalam maunya dikulik, katanya biar tarikan tambah yahud. Padahal kalau salah pasang apalagi nggak tahu sistem kerja masing-masing part yang ada di dalam, kemungkinan besar banyak bensin terbuang percuma. Bahkan tenaga motor cenderung menurun.

Makanya buat yang mau tahu jangan sesekali mengubah posisi klip di jarum skep, sekrup setelan udara atau mengganti ukuran spuyer. Bila salah posisi, kucuran bensin dan debit udara pasti jadi enggak imbang. Efeknya motor jadi susah hidup, langsam nggak normal hingga sering mbrebet akibat kekeringan atau kelebihan gas bakar.

Untuk motor standar yang perlu diperhatikan adalah memastikan tidak ada debu atau kerak di lubang aliran bensin-udara berikut spuyernya. Itu aja, Bro!  (motorplus-online.com)

Fungsi Tiga Ring Piston di Mesin 4-Tak


 
 Tiap ring punya fungsi beda
Mesin 2-tak dan 4-tak punya perbedaan di banyaknya ring piston yang diaplikasi. Jika di engine 2 langkah tersedia dua ring, sedang di mesin 4-tak terdapat 3 ring. Tidak salah jika biasa disebut ring 1, 2 dan 3.

“Ada juga yang hanya dua ring. Tapi itu spesial order untuk kebutuhan balap,” ujar Junus Budi Sarojo, R&D Section Head PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), produsen FIM Piston.

Setiap ring, fungsinya berbeda. Ring 1 alias ring paling atas berfungsi menahan tekanan kompresi. Yap! Kompresi yang tercipta akibat proses pembakaran di ruang bakar. Dalam hal ini, ring alias cincin kompresi enggak boleh aus. Jika aus, kompresi bocor.

Lanjut ke ring 2. Sebenarnya ring ini juga berfungsi sebagai ring kompresi. “Lebih tepatnya, berfungsi sebagai sil kompresi. Yaitu, untuk menjaga dan menahan dari kebocoran,” timpal Junus.


 Tulisan selalu hadap atas
Selain itu, ring kedua juga bertugas untuk menyapu pelumas di liner. Jadi, tidak ada pelumas yang diperbolehkan naik ke atas dan melebihi ring 1. Menurut pria berkumis tipis ini, ring kedua juga punya desain yang tidak jauh beda dengan ring pertama. Maka itu, terkadang membedakannya cukup sulit. “Kalau baru, bisa dilihat dari tulisan atau tanda tertentu. Misalnya, R1 atau top,” tambahnya.

Tapi dari warna juga bisa sedikit dibedakan. Biasanya, bagian dalam ring 1 agak mengkilap. Sedang ring 2, sedikit abu-abu. Ketika pemasangan, tulisan atau tanda selalu hadap atas. Atau khusus ring 1, bagian tirus menghadap ke atas.

Terakhir, ring 3. Ini yang bedakan engine 2–tak dan 4-tak. Biasa disebut juga ring oli atau ring cacing. Ring ini punyai ulir, jadi memungkinkan sebagai tempat penyimpanan dan pembawa pelumas bagi piston dan linner. Licin euy!   (motorplus-online.com)

Tuesday, September 27, 2011

Perawatan Aki Basah, Rutin Intip Volume Air Aki


 
 Cek batas air pada tanda upper level dan lower level pada boks aki
Hampir semua motor baru sudah menggunakan aki MF (Maintenance Free) alias kering. Tapi, ada juga yang masih pakai tipe basah (konvensional). Masih menggunakan cairan elektrolit untuk membasahi elemen tiap sel.
Pengguna aki basah mesti rutin intip kondisi aki, terutama volume air dalam wadah aki. Biasanya sih yang dilihat atas air pada tanda upper level dan lower level pada boks aki. Juga kotoran pada terminal positif dan negatif.
“Pengecekan bisa dilakukan setiap 1 bulan dan dapat dilakukan pemilik motor itu sendiri. Sebab membiasakan volume air di dalam boks kurang, aki malah jadi gampang rusak dan harus ganti baru,”
 air aki kurang berpotensi merusak struktur logam timbel pada setiap sel. Baik itu logam pada sel positif maupuan negatif. Sehingga aki tidak mampu menyimpan dan menampung arus setrum dari komponen pengisian yang biasa disebut kiprok.
Bukan hanya itu, air aki kurang juga membuat kadar asam sulfat pada cairan elektrolit lebih pekat. Alhasil, proses penyimpanan dan pemberian arus ke komponen kelistrikan pada motor, juga akan ikut terganggu.
“Makanya biasakan lihat batas air aki. Kalau air sudah ada di bawah batas upper level, segera lakukan penambahan air aki (botol biru) hingga batas paling atas. Kalau bisa jangan berlebihan agar proses sirkulasi udaranya juga tidak terganggu,”
Setelah air aki sudah kembali ke posisi, , jangan lupa membersihkan tumpukan kotoran yang disebabkan oksidasi di terminal aki positif dan negatif.  (motorplus-online.com)

Barang Baru Komponen Performa Matik



Mengikuti kapasitas silinder
Sehabis libur Lebaran 1432 H, aktivitas dongkrak tenaga motor tentunya bisa dilanjut kembali. Sebab kini banyak bermunculan aneka komponen pendongkrak tenaga yang memang patut en layak dicoba. Kalau pun belum punya duit ato bokek, tentunya bisa dijadikan pengetahuan atau referensi. Komponen untuk mendongkrak power mesin ini banyak berdatangan dari Thailand. Dibawa langsung oleh beberaoa toko variasi atau speedshop yang mengkhusus jual komponen untuk keperluan drag bike atau balap liar. Yuk diintip atau mau langsung dicoba? Silahken...!

Pelatuk Roller plus Kem 3 step
Pelatuk atau rocker arm roller dulu memang hanya dipakai di matik Honda. Macam Honda Vario atau BeAT. Pemilik Yamaha Mio yang masih mengusung pelatuk konvensional mau ikutan pakai punya Blade atau BeAT. Agar lebih ringan gesekan dan power meningkat. Namun harus banyak modifikasi dari papas dudukan pelatuk sampai bikin kem khusus.

Muncul juga rocker arm roller untuk Yamaha Mio, Nouvo atau Jupiter-Z. Waktu itu keluaran TDR dan CLD. Bahkan versi yang terakhir keluar, pelatuk CLD sudah dilengkapi kem namun untuk motor standar. Supaya pemilik bisa pasang sendiri alias tinggak plek aja, gitu...! 

Kini muncul versi terbaru buatan SPS Racing Thailand. “Pilihannya ada 3 stage. Yaitu, untuk klep 28/24, klep 31/25,5 dan 34/30mm,” kabar Miekel Tjahjanto, bos MC Racing yang menjualnya. Saking larisnya ketika dilakukan pemotretan, barangnya tinggal yang stage 1 untuk klep 28/24 itu. Harganya Rp 950 ribu buat stage berapa saja sama.

Enaknya kem sudah menganut spek racing dan memang untuk balapan karena durasinya sudah besar. Bahkan lift kem juga lumayan tinggi. Bisa dilihat dari ukuran diameter pinggang kem 19,5mm dan benjolan kem 27,3mm. Berarti lift bisa dihitung, yaitu 27,3-19,5mm = 7,8 x 1,3 mm = 10,14mm. Sangat tinggi sekali kan?  Angka 1,3 itu pengali dari panjang lengan rocker arm yang panjang sebelah. 

Berminat silakan ke Kebon Jeruk IX, No. 20C, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 6289637.

Klep standar, siting geser
Head Piston 58 mm
Buat yang ingin andalkan piston 58mm di Yamaha Mio, silakan coba dan boleh lirik kepala silinder yang dijual Kodok Racing dari Jl. Rajawali Selatan, No. 12A, Jakarta Pusat. Meski head yang dibawa langsung dari Thailand ini tetap pakai klep standar (25/22mm), tapi siting klep sudah mengalami pergeseran alias diubah.

Jadi, buat yang main di kelas standaran 58mm di trek lurus malam hari, tinggal langsung pakai. Diameter kubah, dibuat jadi 55mm. Part ini dijual Rp 1,4 juta, “Kalau ingin lebih bagus lagi, kubah bisa diperbesar hingga 58mm. Mantapnya, head ini juga bisa dipakai untuk kem yang aplikasi tinggi lift klep 8 mm tanpa kuatir mentok,” yakin Denny Jonathan yang bisa dikontak di telepon (021) 935-27958.

Perlu sedikit skir
Kem Piston 58 mm
Kalau ingin yang instan, langsung aja ‘colok’ kem ini ke kepala silinder Yamah Mio ente. Jadi, enggak perlu lagi tuh cari-cari durasi bumbungan kem. Kem bermerek SPS ini, memang sudah diseting untuk dukung setingan piston 58mm dengan klep standar. Sayangnya, Denny tidak mau menyebutkan pasti durasi kem Thailand ini.

Tinggi lift klep sudah dibuat maksimal. Ya, karena kem ini memiliki tinggi lift klep 6,2mm. Kalau yang lama, liftnya hanya 6mm. “Angka itu sudah maksimal. Lift enggak bisa ditinggikan lagi. Karena overlap terlalu dekat kalau gak ubah sitting. Baiknya, sebelum pasang, klep disekir sedikit saja. Itu buat hindari klep mentok saat overlap,” jelas Denny yang bilang Rp 350 ribu untuk harga jual kem ini.

Magnet Lebih berat 10 gram ketimbang milik Mio
Magnet Fino
Buat dukung seting sempurna, sobat cobain langsung pakai magnet berkode F5V V ini. Sejatinya, magnet ini milik Yamaha Fino di Thailand. Tapi, ketika dipakai di Yamaha Mio, torsi di putaran bawah jadi bertambah galak.

Performa sudah dibuktikan sendiri, terutama di ajang trek lurus malam hari. Tenaga di rpm bawah lebih bagus. Padahal, bobot magnet Fino hanya 10 gram lebih berat ketimbang Mio di Tanah Air.," buka Denny yang bilang magnet ini cocok dipakai buat trek 500 – 700 meter. Magnet yang dijual berikut sepul ini Rp 1 juta doang, cuy!

So, bisa dikatakan magnet ini cocok buat kelas standaran. Ya, yang kondisi magnet tidak boleh diubah dan mesti terlihat standar pabrik. Ketika proses scrut pun jadi lebih lancar! 

Cocok di Mio 300cc ke atas
CDI Nouvo Bore Up
 Nih, kalau enggak ingin direpotkan atau pusing cari maping terbaik di CDI. Ya, CDI bermerek Zepco dengan kode produksi 1P7-00 ini aslinya milik Yamaha Nouvo di Thailand. Tapi, otak pengapian ini juga bisa dipakai di Yamaha Mio untuk kebutuhan performance. "Cocok banget buat Mio yang sudah bore up sampai 300cc ke atas,” jelas Denny yang mulai beruban.

Mio bore up sebersar itu, tentu banyak dijumpai di ajang drag atau Matic Race. Yup, di kelas FFA tuh. Soal harga jual, hanya dibanderol Rp 850 ribu. Ketika pakai CDI ini, enggak perlu mengubah apa pun di motor. Ya, tinggal pasang aja. Tapi, selain buat Mio, tentu buat Nouvo yang kena sentuhan bore up hingga 300cc juga bisa pakai dong. Mio baru kudu atur kabel.

Paking selembar stroke naik 12mm alias jadi 69,9mm
Kruk As Standaran
Di komunitas balap liar Jakarta sekitarnya, ada yang namanya kelas standaran. Paking blok dan head harus selembar. Boleh curi stroke asalkan paking tetap selembar.

Cara paling enak gunakan kruk as buatan Thailand ini. “Tinggal pasang dengan stroke sudah naik 12mm,” pastik Miekeel Tjahjanto, bos MC Racing yang endut berkacamata.

Kalau standarnya stroke 57,9mm ditambah 12mm bisa mencapai 69,9 mm. Kalau dipadukan dengan piston 70mm, maka kapasitas silnder bisa dihihitung yaitu mencapai 268,8cc atau jadi 270 cc. Dipastikan bisa bejaban asalkan didukung kem dan porting bagus. Lebih penting lagi klep juga harus menggunakan ukuran lebar. Kruk as ini dibanderol Rp 3,5 juta. Lumayan!

Jadi 185cc digenapkan
Bore Up Xeon
Pihak MC Racing juga membawa paket bore up spesial untuk Yamaha Xeon. Bisa dipasang juga untuk V-ixion dan Jupiter MX 135LC.

Paket yang buatan Malaysia ini enaknya sudah menganut model keramik. “Cirinya blok silinder putih doff,” jelas Miekel.

Lebih sip lagi, masih menurut Miekel, sudah dilengkapi dengan piston dengan ukuran besar. Diameter pastinya 63,5mm atau seukuran punya Honda Tiger. Piston ini buatan Hi Speed Thailand. Dengan lubang pen 13mm. 

Kenaikan volume silinder bisa dihitung. Dengan stroke standar Xeon 57,9mm jadinya 183,3cc.

V-ixion dan MX standar dengan stroke yaitu 58,7mm. Maka total kapasitas slinder jadi 186 cc.    (motorplus-online.com)

Thursday, September 15, 2011

Modifikasi








Banyak di antara kita yang suka modifikasi motor (modif), namun banyak pula yang tidak. Rata-rata yang mengaku suka malah menjadikan hobi. Bahkan banyak pula yang akhirnya jadi maniak modif. Sebaliknya, yang tidak senang modif menganggap modif berbahaya dan menimbulkan biaya lebih (boros). Nyatanya, hampir-hampir semua motor sudah mengalami modifikasi sedikit atau banyak. 

 Mungkin orang tidak menyadari telah melakukan modif karena tampilan motor masih standar. Padahal sejumlah item telah mengalami perubahan. Ganti busi yang lebih kuat, ganti stang yang lebih nyaman, ganti model lampu yang lebih cakep dan terang adalah modif sederhana. Karena itu, yang penting dari modifikasi adalah tujuan dan fungsinya. Tujuan modifikasi yang baik adalah meningkatkan kinerja dan tampilan motor sehingga lebih aman, nyaman, cepat, dan gaya.

Lebih aman karena modifikasi yang baik akan menggunakan alat yang biasanya after market atau limbah copotan motor import yang kualitasnya lebih baik. Lebih cepat karena dengan modifikasi, baik kapasitas mesin bisa dimaksimalkan, atau kemampuan pengendalian (handling) lebih dioptimalkan. Nah, terutama ini: lebih gaya. Dengan modif, tampilan standar ga lagi culun. Perpaduan berbagai asesori maupun piranti body, ajrutan, cat, dsb, bisa membuat motor benar-benar menarik: lebih macho atau manis, tergantung selera.

Tentu saja modif butuh biaya. Tapi seperti slogan lama “there is something money can’t buy”.Kepuasan adalah segalanya….
So, kata kuncinya adalah modif ringan, sedang, berat, dan ekstrem. Tinggal pilih sesuai selera dan kantong. Siapa yang tidak kepincut dengan motor modif ala MV Agusta F4+Yamaha R1 di edisi ini? Jika Anda tertarik modif, mulailah sekarang. Tapi awas, sekali mencoba takkan berakhir sampai motor dijual.
Silahkan mencoba!

klo mau tanpa aki


 

kita nich anak muda pake motor pasti ga mungkin klo ga mempreteli
bagian2 motor, kadang  yang di ilangin box aki
dan akinya. biar keliatan krompong. enak sich lihatnya
Akibatnya : lampu depan gampang putus, dan kurang terang.

Yuk kita akalin aja
Kalau kita punya motor tanpa aki atau pengin ganti aki but belum
ada rejeki.
Paling gampang adalah ngakali pakai elco ( banyak di
toko elektronik ) bisa cari elco ukuran minimal 10000 uf/24 V.
Nah ganti
akinya dengan elco tersebut, pemasangan sama dengan aki, and jangan terbalik masangnya
Elco adalah sebuah kapasitor untuk menampung listrik sementara.
insyaallah lampu akan lebih terang, awet.
hanya di coba untuk motor dengan pengapian AC alias dari sepulmotor itu sendiri.
untuk motor dengan pengapian DC alias dari aki
seperti: shogun, supra x, kharisma, jupiter MX de el el belum
pernah dicoba

Selamat mencoba, & semoga berhasil
klo ga berhasil ya coba lagi...
haha

tune up



Cara yg paling mudah untuk korek mesin motor / meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal :
1. Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi.
2. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik.
3. Merubah durasi, Lift noken as . 4. Mengubah pengapian (apabila dalam perlombaan diperbolehkan).
5. Mengubah rasio dengan Close Rasio.
6. Setting karburator. KOMPRESI Meningkatkan perbandingan kompresi (Compretion Ratio = CR) adalah cara awal yang ditempuh oleh para mekanik untuk meningkatkan power mesin. Namun demikian untuk meningkatkan perbandingan kompresi perlu diperhatikan beberapa faktor, antara lain bahan bakar yang digunakan dan kwalitas piston yang digunakan.

itulah beberapa modifikasinya.......
jebul tanggung ndiri ya.....

buat honda seri c-100 nih

nih :
-seher jupiter std 52mm(izumi punya ya boz)
-kruk as karisma(bandul ulang yee bos)
-klep sonic(di kecilin jadi 27/23)
-noken as papas 2mm bagian pantat dan samping
-porting masuk jadi 23mm
-porting buang jadi 21mm
-intake varro papas lagi
-sitting kle dari bahan kem mobil.tahan tonjokan klep
-magnet takegawa buat honda monkey(beh motor lu langsung ngacir banget)
magnet ini gue jual 1 juta aje.kalo mau beli,stok masih ada.lengkap sama spul,CDI,nd dudukannya
-gigi rasio ganti yg no 4 aja jadi 22/23
-koil kaze
-karbu GL pro aja
-gas spontan TDR racing model baru boz.
-kopling manual.
-per klep sonic
-per kopling spesial order.harganya aje 200rb bos.tp motor lu pasti bakal loncat" kaya kuda.wkwkwkwkwk
-kampas kopling CLD kevlar
-gigi primer turun 1 mata
-rantai CMS
-sproket merek SSS ukuran 13/33
coba aja....



klo mesin jebol tanggung ndiri ya..........
haha

coba-coba




pengapian RACING